Belum Pernah Dengar 10 Macam-Macam Tinta Printer? Simak Penjelasan Berikut!

Dye Based Ink

Jenis tinta printer satu ini disebut dye based ink karena sifatnya larut dalam air. Tinta tersebut umumnya memberikan warna yang cerah. Anda bisa menggunakan tinta ini untuk kebutuhan cetak foto dan dokumen berwarna.

Namun, tinta dye base sayangnya kurang cocok terhadap paparan sinar ultraviolet dan air. Sehingga, jika tulisan dokumen yang terdapat warna tinta dye base terkena air, otomatis tinta akan pudar dan luntur.

Kemudian, untuk rekomendasi tinta dye based ink yang bisa dipakai pada printer inkjet Epson tipe L3150 adalah tinta kode 003. Sementara tinta kode 664 untuk inkjet printer tipe L120, L360, L220, dan L210.

Tinta Toner

Mungkin bentuk tinta toner tidak sama seperti tinta sebelumnya yang berbentuk cair. Toner tinta lebih menyerupai bentuk serbuk bubuk halus dengan pigmen warna. Anda bisa menemukan tinta jenis ini di printer laser daripada printer inkjet.

Di sisi lain, produk ini bekerja dengan cara melelehkan dan melekatkan warna di atas kertas saat dipanaskan. Dengan begitu, hasil transfer cetak menggunakan tinta toner menjadi lebih tajam dan tahan lama.

Pigment Ink

Pengertian jenis tinta pigment yaitu terbuat dari partikel pigmen yang tidak larut dalam air, berbeda dari dye–based ink. Bila dilihat dari sisi ketahanannya, tinta pigmen mempunyai daya tahan yang lebih baik daripada tinta jenis dye.

Tinta jenis ini juga tahan terhadap sinar ultraviolet serta tidak mudah luntur. Sehingga, Anda dapat memanfaatkannya untuk mencetak dokumen yang membutuhkan ketahanan jangka panjang seperti arsip. Untuk kode tinta pigmen, Anda bisa pilih 001.

Lebih lanjut, tinta jenis pigmen mempunyai jenisnya sendiri, yaitu art paper ink untuk cetak pada kertas ivory, art paper Korea memiliki hasil cetakan halus dan tajam, dan art paper China dengan hasil cetakan lebih natural.

Tinta Solvent

Macam-macam tinta printer selanjutnya bernama solvent ink. Tinta ini memiliki sifat pelarut dan terkenal dengan kemampuannya menembus permukaan media cetak. Sifat tinta seperti itu mempengaruhi hasil cetakan.

Hasil cetak menjadi sangat tahan lama dan tahan terhadap pengaruh cuaca termasuk sinar ultraviolet. Namun, sifat pelarutnya cukup berbahaya jika Anda hirup dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Oleh karena itu, tinta jenis solvent sering digunakan untuk aplikasi luar ruangan saja. Sebagai contoh pembuatan tulisan di spanduk banner, papan reklame, maupun grafik kendaraan. Apabila Anda ingin menggunakannya, ingat-ingat bahwa area pencetakan harus memiliki ventilasi yang baik agar uap pelarut dapat menguap keluar.

Eco Solvent Ink

Jika sebelumnya pelarut solvent ink cukup berbahaya, maka tinta eco solvent ink berbeda. Perbedaan keduanya terletak pada sifat tinta. Seperti namanya, eco solvent ink memiliki sifat yang ramah lingkungan dibandingkan dengan solvent.

Pada penggunaannya, tinta eco solvent lebih digunakan pada printer dengan teknologi berbasis eco solvent. Tinta tersebut umumnya bisa Anda temukan dalam cetakan signage atau grafis outdoor. Produk ini juga terkenal tahan terhadap cuaca termasuk pada vinyl dan kanvas.

Sublimation Ink

Sublimation ink merupakan tinta yang terbuat dari bahan baku minyak, pewarna, diluent, dan zat kimia lainnya. Tinta sublimasi biasanya digunakan pada jenis printer infus atau printer inkjet Epson.

Jenis tinta ini memiliki fungsi mencetak gambar pada permukaan kertas sublimasi atau bahan sintetis. Sering kali orang memanfaatkannya untuk mencetak foto, jersey olahraga, kaos, mug, ataupun pin.

Kemudian, untuk hasil cetakan jauh lebih tahan lama, tidak mudah luntur, dan degradasi warna lebih kuat. Sama seperti hasil cetak dari sewa printer Sidoarjo. Mesinnya dapat mencetak gambar dengan kualitas terbaik.

Tinta Tekstil

Persis dengan namanya, tinta tekstil digunakan untuk keperluan media garmen. Misalnya photo print pada kaus, katun atau pakaian berbahan polyester. Tinta tersebut dapat Anda temukan pada printer DTG (Direct to Garment).

Untuk hasil cetak jenis tinta tekstil cenderung tajam, cerah, halus, dan anti luntur. Terdapat dua jenis tinta tekstil yang bisa Anda temui di pasaran, yakni tinta Duppont P5910 dan tinta DTG Jerman.

UV Ink

Salah satu jenis tinta printer unik adalah UV ink. Alasannya ialah ketika tinta ini terpapar sinar UV, otomatis tinta langsung kering. Dengan demikian, hasil cetakan memiliki kualitas yang tahan lama dan tahan gores.

Tinta UV nyatanya cocok Anda gunakan untuk mencetak di berbagai permukaan. Contohnya pada permukaan kertas, kaca, logam, dan plastik. Itulah mengapa tinta UV banyak dipilih dalam dunia pencetakan skala besar seperti industri.

Tinta Latex

Tinta printer berikutnya yaitu latex ink. Ini merupakan jenis tinta yang biasa ditemukan pada printer lateks. Jenis printer lateks umumnya menerapkan teknologi pencetakan dengan tinta berbasis air yang mengandung partikel-partikel lateks.

Produk tinta lateks termasuk memiliki sifat tinta yang ramah lingkungan, cepat kering, dan memberikan hasil cetak tahan lama. Tinta lateks adalah solution untuk pencetakan berbagai jenis media, antara lain kertas, kanvas, dan film.

Tinta Ultrachrome

Jenis tinta terakhir dalam daftar kode macam-macam tinta printer ialah ultrachrome ink atau lebih tepatnya bernama Epson Ultrachrome. Berbeda dari yang lain, jenis tinta ultrachrome dikembangkan langsung oleh perusahaan printer merek Epson.

Menurut info yang tersebar, tinta ultrachrome cocok untuk mencetak gambar atau karya seni. Tinta jenis ini juga dikenal dapat memberikan sentuhan warna yang hidup dan detail yang tajam. Sehingga, banyak orang menggunakannya untuk keperluan cetak karya artistik dan fotografi.